Sambutan Pimpinan Pondok
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam Silaturrahim Untuk Kita Semua…
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt., yang telah memberikan kita begitu banyak kenikmatan. Sehingga kita masih bisa terus berproses dalam menyongsong hari hari yang akan datang.
Begitupula shalawat serta salam, kita haturkan kepada baginda Rasulullah Muhammad saw., Nabi yang pada akhir hayatnya, senantiasa memikirkan eksistensi ummatnya di dunia. Olehnya itu, sebagai bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad, mari bersama sama menjunjung tinggi nilai kemaslahatan dan menebarkan Islam Rahmatan Lil Aalamiin dimanapun kita berada.
Dalam kesempatan ini, izinkan kami sebagai pimpinan pondok pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang, mewakili seluruh stake holder pondok pesantren menyampaikan kepada khalayak bahwa, eksistensi PONPES Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang, tentu diharapkan menjadi barometer tersendiri bagi kami untuk menebarkan Islam Rahmatan Lil Alamiin khususnya di kabupaten Bone. Dimana patron dari PONPES kami adalah, AL MUHAAFDZATU ALAA QADHIIMI SSHALIH WAL AHZU BIL JADIDIL ASHALAH. Maksudnya adalah, kita ketahui bersama bahwa, Kabupaten Bone secara Universal, merupakan sebuah kabupaten yang bermetamorfosis dari Sebuah kerajaan besar dimasanya. Nilai nilai pangadereng yang pernah ada dimasa kerajaan zaman dahulu, tetap kami adopsi dalam aktivitas pondok pesantren kami. Hal demikian bertujuan agar, generasi milenial saat ini, tidak buta dengan nilai-nilai Pangadereng yang pernah ada.
Kenapa penting menerapkan nilai-nilai pangadereng? Jawabannya adalah, substansi dari nilai-nilai pangadereng adalah, mengarah kepada adab setiap individu. Kami menyadari bahwa, jauh sebelum ilmu menjadi manifestasi kehidupan, ADAB telah lebih dahulu hadir sebagai pondasi kuat dalam menjaga tatanan kehidupan. ADAB (Akhlaq) merupakan sebuah tatanan yang mesti hadir pada setiap lembaga pendidikan. Terkhusus dalam lembaga pondok pesantren. Ulama kita dahulu (NU), Sebelum mengarah kepada urgensi sebuah ilmu pengetahuan, terlebih dahulu ADAB (akhlaq) lah yang terlebih dahulu diajarkan. Bagaimana santri belajar mencium tangan gurunya. Ketika lewat didepan guru, setidaknya harus membungkukkan badan dan mengucapkan TABE (permisi) dsb. Dari sinilah kami berharap, setiap santri kami nantinya, InsyaAllah akan menjadi manusia manusia yang ber ADAB. INNAMAL BUISTU LIUTAMMIMAA MAKAARIMAL AKHLAQ.
Tidak sempurna sebuah ILMU pengetahuan tanpa ADAB. Tidak sempurna ADAB tanpa ILMU pengetahuan. Keduanya mesti sejalan beriringan.
Selain PONPES kami mengajarkan urgensi AKHLAQ, juga tidak lepas dari sasaran kami untuk membentuk santri santri kami menjadi manusia yang berguna. (KHAIRUNNAS ANFAUHUM LINNAS). untuk menjadi manusia bermanfaat, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mesti ditunjang dengan amunisi kehidupan. Diantaranya adalah bagaimana setiap santri kami bisa hidup mandiri dan memiliki penghasilan (materi). Ini penting untuk kita tanamkan dalam PONPES kami, mengingat bahwa, tatanan kehidupan akan kacau, ketika perputaran ekonomi, selalunya di dominasi oleh kaum kaum kapitalisme. Kebangkitan Ekonomi MAndiri Santri (KEMAS, harus menjadi penyeimbang dengan mengguritanya intervensi KAPITALISME di persada bumi ini.
Salah satu muatan pesan dari orang dahulu (ToRiolo) yang mengarah kepada Kebangkitan Ekonomi MAndiri Santri (KEMAS) yang terus kami pegang teguh adalah “REESOPA TEMMANGINGNGI, NAMALOOMO NALETEI PAMMASENA DEWATAE (TUHAN). Hal inilah kemudian yang menjadi spirit kami dalam mengelolah pondok pesantren, sehingga alhamdulillah, pondok pesantren kami tidak hanya mengajarkan ilmu ilmu agama (Turunan dari Ulama kami di NU), Akan tetapi juga mengajarkan dan mengharapkan santri santri kami memiliki pemahaman Agrobisnis.
Kenapa kami mengharapkan setiap santri memiliki pemahaman Agrobisnis? Jawabannya adalah, kami menyadari bahwa di era saat ini bahkan diera yang akan datang, kita akan digerogoti oleh intervensi global, yang menurut hemat kami, akan berimplikasi terhadap keberlangsungan hidup setiap manusia. Kami memiliki keyakinan bahwa, ketika kita bisa BERDIKARI (Istilah Presiden Soekarno), maka tentu, intervensi yang dimaksud sebelumnya, tidak akan menggerogooti kami khususnya lembaga dan santri santri kami.
Olehnya itu, harapan besar kami dalam mengelolah PONPES Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang Desa Abbumpungeng Kecamatan Cina Kabupaten Bone, adalah, setiap jebolan santri kami nantinya, yang tentunya melalui Ilmu Agama dan pemahaman Agrobisnisnya, bisa membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang berhaluan Ahlu Sunnah Wal Jamaah. NAHDLATU T TUJJAR akan menjadi spirit kami dalam menebarkan agama Islam Rahmatan Lil Aalamiin.
Wallahul Muafieq Ilaa Aqwamith Thorieq
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh